posted by : Maya Romantin
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
Menghadirkan ilmu-ilmu dan karya mahasiswa STEI SEBI Sebagai kontributor dalam membumikan ekonomi syariah.
Senin, 03 Juni 2013
Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW II
Posted by : Maya Romantin
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW I
Oleh : Maya Romantin
(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Karena Kau Lindungiku
Juara IV Cerpen Nasional Asuransi Syariah yang diselenggarakan MES dan Allianz

Pagi hari di halaman rumah bercat hijau tua, lelaki itu telah berkemas. Saat Amar membuka jendela kamar, Ayah telah berdiri di samping motor matik merah kesayangannya. Tas kerja Ia letakkan di atas jok motor dari kulit yang masih hitam mengkilat karena baru. Motor ini Ayah beli dari hasil jerih payahnya yang tak kenal lelah. Tak lama, dari dapur Ibu berlari memanggil suami yang dikasihinya.
“Yah, sarapan dulu. Ibu sudah buatkan nasi goreng dan teh madu hangat kesukaan Ayah” ucapnya dengan nafas terengah-engah kehabisan oksigen . Hari menjelang siang, Ibu tahu Ayah Amar harus segera tiba di kantor sebelum nasabah mulai berdatangan mencarinya. Namun Ibu Amar lebih takut, jika radang lambung kembali menyerang lelaki itu andai Ia tidak mengingatkannya untuk sarapan. Amar menyaksikan Ayahnya kembali ke dalam rumah, menyantap sepiring nasi goreng panas dengan tergesa-gesa.

Pagi hari di halaman rumah bercat hijau tua, lelaki itu telah berkemas. Saat Amar membuka jendela kamar, Ayah telah berdiri di samping motor matik merah kesayangannya. Tas kerja Ia letakkan di atas jok motor dari kulit yang masih hitam mengkilat karena baru. Motor ini Ayah beli dari hasil jerih payahnya yang tak kenal lelah. Tak lama, dari dapur Ibu berlari memanggil suami yang dikasihinya.
“Yah, sarapan dulu. Ibu sudah buatkan nasi goreng dan teh madu hangat kesukaan Ayah” ucapnya dengan nafas terengah-engah kehabisan oksigen . Hari menjelang siang, Ibu tahu Ayah Amar harus segera tiba di kantor sebelum nasabah mulai berdatangan mencarinya. Namun Ibu Amar lebih takut, jika radang lambung kembali menyerang lelaki itu andai Ia tidak mengingatkannya untuk sarapan. Amar menyaksikan Ayahnya kembali ke dalam rumah, menyantap sepiring nasi goreng panas dengan tergesa-gesa.
Tentangmu kampusku... STEI SEBI
I'm Maya Romantin. Ingin berbagi nih sama sahabat semua, tentang kampusku yang luar biasa. Selamat membaca ^_^

Bagi yang pertama kali melihat, pasti mengira tempat ini adalah villa. Ya, bangunan dengan arsitektur gaya Timur tengah ini memang cukup menyita perhatian banyak pasang mata. Kampus STEI SEBI namanya, lembaga pendidikan yang terletak di Sawangan Depok ini memang unik. Kampus yang dibangun ditengah-tengah perumahan warga di gang pondok rangga ini memang berbeda dari kebanyakan kampus lainnya yang berada di tengah kota. Sebelum dipindahkan ke Sawangan, mulanya kampus STEI SEBI berada di Ruko Ciputat Indah (1998). Sejak tahun 2010, kampus ini dipindahkan ke Sawangan dan dibangun dengan cara unik yaitu menyebar, memanjang antara satu gedung dengan gedung lainnya. Gaya seperti ini memang tidak begitu saja didirikan, karena setiap bangunan SEBI mempunyai arti.
“Kenapa tidak dibangun bertingkat?”
“Karena prinsip kami adalah menyebar, tidak ingin meninggi”
“Kenapa dibangun dari bata-bata merah?”
“Karena kami tidak ingin terlihat megah sendiri di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas ekonomi menengah”
Itulah sekilas tentang bangunan SEBI.
Berbicara mengenai akademik, STEI SEBI hanya mempunyai dua proram studi. Yaitu prodi Akuntansi Syariah dan Perbankan Syariah. Pengajar (dosen) berasal dari kalangan akademisi dan praktisi serta sebagian adalah alumnus STEI SEBI. Fasilitas yang di sediakan di kampus ini diantaranya, lab Komputer, Perpustakaan, Asrama putri, SEBI Counsulting, SEBI Bnak, SEBI Mart, Gazebo, free wifi, dll.

Bagi yang pertama kali melihat, pasti mengira tempat ini adalah villa. Ya, bangunan dengan arsitektur gaya Timur tengah ini memang cukup menyita perhatian banyak pasang mata. Kampus STEI SEBI namanya, lembaga pendidikan yang terletak di Sawangan Depok ini memang unik. Kampus yang dibangun ditengah-tengah perumahan warga di gang pondok rangga ini memang berbeda dari kebanyakan kampus lainnya yang berada di tengah kota. Sebelum dipindahkan ke Sawangan, mulanya kampus STEI SEBI berada di Ruko Ciputat Indah (1998). Sejak tahun 2010, kampus ini dipindahkan ke Sawangan dan dibangun dengan cara unik yaitu menyebar, memanjang antara satu gedung dengan gedung lainnya. Gaya seperti ini memang tidak begitu saja didirikan, karena setiap bangunan SEBI mempunyai arti.
“Kenapa tidak dibangun bertingkat?”
“Karena prinsip kami adalah menyebar, tidak ingin meninggi”
“Kenapa dibangun dari bata-bata merah?”
“Karena kami tidak ingin terlihat megah sendiri di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas ekonomi menengah”
Itulah sekilas tentang bangunan SEBI.
Berbicara mengenai akademik, STEI SEBI hanya mempunyai dua proram studi. Yaitu prodi Akuntansi Syariah dan Perbankan Syariah. Pengajar (dosen) berasal dari kalangan akademisi dan praktisi serta sebagian adalah alumnus STEI SEBI. Fasilitas yang di sediakan di kampus ini diantaranya, lab Komputer, Perpustakaan, Asrama putri, SEBI Counsulting, SEBI Bnak, SEBI Mart, Gazebo, free wifi, dll.
Langganan:
Postingan (Atom)