oleh : Imas Safitri
Modal = Dari pemegang saham
Ekuitas = Surplus atau laba dari
perode berjalan yang tidak dibagikan, ekuitas adalah bagian dari modal.
Jenis perusahaan berdasarkan modal
1. Perseorangan
2. CV / Fima adalah perkumpulan beberapa
pemodal dimana ketika terjadi kerugian, maka harta pribadi dapat diambil.
3. PT adalah perkumpulan beberapa
pemegang saham yang kewajibannya
terbatas atau sebatas modal yang
disetor.
Persediaan terbatas
Modalnya dari
saham , saham terbagi dalam bentuk :
1. Saham
biasa
2. Saham
Preferen
Perbedaannya :
1. Dari sisi laba , saham preferen
pemberian labanya diutamakan atau dibagikan .
2. Dari sisi klien terhadap kerugian,
pertama yang dikeluarkan adalah obligasi
, saham preferen lalu saham biasa.
3. Dari sisi hak suara, saham preferen
tidak punya hak suara di RUPS.
Saham biasa
punya, semakin besar nominal saham biasa
maka ia semakin punya hak suara.
Sebenarnya
yang lebih utama adalah saham biasa, namundari segi laba saham preferen
diutamakan ( khusus ) , sedangkan yang dijual di bursa efek adalah saham biasa.
Jenis
– Jenis modal
1. Modal dasar atau modal diotorisasi
atau authorizated capital yaitu modal maksimal yang ditentukan di awal ketika
mendirikan perusahaan tercantum dalam akta, ketika akan menambah modal, maka
harus disetujui lembaga tinggi. Modal dasar artinya anggaran atau modal aman
yang harus dimiliki perusahaan.
2. Modal disetor atau Paid Up capital
adalah bagian dari modal dasar, aliran uang atau modal yang telah disetor
pemilik perusahaan.
3. Modal atau saham beredar yaitu bagian
dari modal disetor yang telah diperjualbelikan di bursa efek.
Contoh:
Modal dasar 2.000.000 lembar
saham
Modal
disetor 500 lembar saham
Saham
beredar 300 lembar saham
1 Lot = 500
lembar saham
Hak pemegang
saham
1. Hak suara
2. Hak atas laba ( deviden)
3. Hak membeli tambahan saham baru ,
ketika perusahaan menerbitkan saham baru, makaharus ditawarkan dulu pada
pemilik saham lama (dalam Fiqih disebut Syuf’ah )
4. Hak Residual klaim jika dilikuidasi.
Kondisi Saham
1. Nilai pasar lebih kecil dari nilai
pari = Disagio
2. Nilai Pasar lebih besar dari nilai
pari = Agio
Contoh Soal
Saham preferen ( yang dijual ) = 1000 lembar x Rp. 1.700 = Rp. 1.700.000
Saham biasa ( yang dijual ) = 500 lembar x Rp.
800 = 4.000.000
Nilai nominalnya:
Saham preferen = 1000 lembar x Rp. 1400 = Rp. 1.400.000
Saham biasa = 5000 lembar x Rp.600 = Rp.
3.000.000
Jurnalnya
Kas
Saham
Preferen Rp. 1.400.000
Saham biasa Rp. 3.000.000
Modal disetor dalam kelebihan atas nilai pari saham preferen Rp. 300.000 ( 1.700.000 – 1.400.000 ).
Modal disetor dalam kelebihan atas nilai pari – dari saham preferen Rp. 1.000.000 ( 4.000.000 – 3.000.000 ).
Atau mudahnya
Saham preferen :
Nilai Jual
= 1.000 lembar x Rp. 1.700 = Rp.
1.700.000
Nilai Nominal : 1.000 lembar x 1. 400 = Rp.
1.400.000
Agio saham preferen = Rp. 300.000
Saham
biasa :
Nilai Jual = 5000 lembar x Rp. 800 = Rp.
4.000.000
Nilai Nominal = 5000 Lembar x Rp. 600 = Rp.
3.000.000
Agio Saham biasa = Rp.
1.000.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar